Mengapa kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia ?? pertanyaan itu kerap sering kali muncul di telinga kita, bukan Karena ingin mencoba seberapa berbaktinya kita terhadap bangsa Indonesia melainkan apa yang patut kita banggakan sebagai bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keanekaragaman suku dan budayanya namun bukan hanya itu saja alasan kita bangga menjadi bangsa Indonesia melainkan masih banyak lagi, contohnya kekayaan alam, kekayaan alam di negeri kita lumayan berlimpah, banyak orang luar negeri yang mencoba mengambilnya. Itu menandakan bahwa kekayaan alam di Indonesia berlimpah ruah namun hanya saja kita kurang memanfaatkannya sebaliknya banyak yang di sia-siakan dan di buang begitu saja padahal kita masih membutuhkannya.
Dari sini dapat belajar betapa pentingnya menghargai alam, jika alam memberikan kita kekayaan mengapa kita tidak melestarikannya ? alam hanya perlu di jaga dan di manfaatkan kegunaannya tetapi bukan berarti kita menghancurkan alam dengan cara memanfaatkannya, tetapi seperti yang saya katakana tadi kita harus memberikan timbal balik terhadap alam tersebut dengan cara melestarikan dan menjaganya, alam tidak pernah menuntut lebih dari kita, alam hanya ingin kita menjaga dan memanfaatkannya untuk keperluan yang baik bukan malah di hancurkan. Banyak contohnya yang menghancurkan alam seperti membakar hutan, penebangan hutan liar, dan masih banyak lagi.
Keanekaragaman budaya, suku, dan lain-lain harus menjadi suatu kebanggan tersendiri untuk bangsa Indonesia. Banyak orang luar negeri yang datang hanya untuk melihat batapa indahnya budaya dan suku Indonesia, bahkan banyak pula yang belajar adat-adat di indonasia. Itulah jawaban mengapa kita harus bangga menjadi Indonesia, maka sebaiknya para penerus bangsa harus meneruskan adat-adat daerad mereka sendiri agar tidak hilang.
Bangsa Indonesia masih dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan india dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tingkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan betawi.
0 komentar:
Posting Komentar